MALANGTIMES - Optimisme terus disebarkan di tengah virus Corona yang mewabah di Indonesia. Tak ingin dikungkung rasa takut dan panik berlebihan, berbagai pihak di wilayah Kepanjen menggulirkan rencana besar di sektor pariwisata tanpa mengurangi kewaspadaan dan taat instruksi pemerintah. Rencana itu adalah mewujudkan suatu kawasan pariwisata yang saling tertaut satu sama lain di berbagai wilayah desa/kelurahan di Kepanjen. Baca Juga Bantuan Uang Non Tunai Kota Batu Jadi Rp 1 Juta, Cover 30 Ribu KK Kepanjen sebagai ibu kota Kabupaten Malang, seperti diketahui masih memiliki potensi wisata alam yang alami. Plus dengan beragam tradisi atau budaya tradisional yang masih bertahan hingga kini. Dua potensi itu pula yang sedang dirancang untuk digabungkan dalam satu konsep kawasan pariwisata. Sehingga, mampu menjadi kesatuan yang saling melengkapi dan membuat sektor pariwisata di Kepanjen menggeliat. "Kita sedang merancangnya ke sana. Seluruh kepala desa dan lurah di Kepanjen pun sudah memiliki niat kuat untuk mewujudkan Kepanjen sebagai kawasan terpadu pariwisata," ucap Camat Kepanjen Abai Saleh. Abai juga membenarkan, bahwa wilayahnya memiliki dua potensi unggulan yang masih bisa terus dimaksimalkan dalam konteks pariwisata. Yakni, wisata alam dan tradisi yang masih hidup dalam masyarakat Kepanjen hingga kini. Tentu, lanjut Abai, ada beberapa hal yang jadi catatan dalam rencana besar itu. Yakni, keterlibatan aktif seluruh warga dan juga pelaku usaha pengusaha plus dukungan kontinyu pemerintah. "Ini sangat berperan sekali. Saat seluruh kades/lurah telah berjejaring untuk wujudkan ini, peran masyarakat dan pihak ketiga perlu dimaksimalkan," ujarnya. Seperti diketahui, Kepanjen memiliki beberapa wisata alam dengan konsep edukasi. Seperti di Talangagung dengan konsep wisata edukasi sampah, ada pula pemandian Metro dengan hutan kotanya. Selain itu ada juga Milkindo Farm, Taman Puspa, Sumber Songo, Kampung Jeruk dan beberapa wisata tradisi seperti batik di Sengguruh dan lainnya. Berbagai potensi wisata baru pun bermunculan disaat pariwisata menjadi nafas baru menguatkan perekonomian masyarakat. Sebut saja taman curhat yang terletak di Desa Curungrejo dan taman Refugia di Desa Jatirejoyoso. Tak ketinggalan Lembah Dilem di Desa Dilem yang menyuguhkan panorama alam, kesejukan sumber-sumber air, kolam renang serta berbagai wisata edukasi lainnya. Baca Juga Dampak Covid-19, PAD Kota Malang Diprediksi Turun 50 Persen Berbagai potensi itu pun ditunjang dengan berbagai peninggalan sejarah yang diyakini sebagai leluhur Kepanjen, bahkan Kabupaten Malang. Ada makam Raden Panji Pulangjiwo, Putri Proboretno istri Raden Panji, Raden Panji Saputro atau Panji Wulung anak Raden Panji. Di dekatnya ada sebuah lumpang besar, yang identik dengan masa Hindu-Buddha. Tak hanya itu Kepanjen pun masih menyisakan beberapa bangunan tua era kolonial Belanda yang masih bertahan hingga kini. Baik di Jalan Banurejo, hingga Jalan Effendi, Kauman. Berbagai potensi ini yang akan disatukan dalam konsep kawasan yang tentunya akan saling tertaut pada nantinya. Selain eksplorasi potensi lainnya yang masih tertidur dan belum dioptimalkan. "Kita terus menggali semua potensi yang ada di desa dan kelurahan. Hingga nantinya menjadi kawasan wisata desa dan kota," ujar Ketua Paguyuban Desa/Lurah se-Kecamatan Kepanjen, Didit Mulyo Susanto. Untuk itu pula dirinya bersepakat dengan Abai, dimana keterlibatan masyarakat dan pihak ketiga sangat membantu percepatan terwujudnya kawasan pariwisata terpadu di Kepanjen. "Bicara pariwisata berbicara seluruh elemen yang ada. Masyarakat dan pihak ketiga sebagai bagian tak terpisahkan. Untuk percepatan rancangan kawasan kita butuh itu," tandasnya.
JATIMTIMES- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menyerahkan aset berupa 30 hektare (ha) lahan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). Aset tersebut merupakan salah satu bentuk MoU pendirian gedung perkuliahan Universitas Brawijaya (UB) di Kepanjen , Kabupaten Malang.
Wisata Malang - Siapa yang nggak kenal sama Kepanjen? Kayanya sebagian besar udah pada kenal ya. Salah satu kecamatan di Kabupaten Malang ini dikenal juga dengan sebutan Kota Hijau. Banyak juga yang mengenal Kepanjen sebagai kandang singa, karena di Kecamatan ini terdapat Stadion klub sepak bola Arema yaitu Stadion Kanjuruhan. Sedangkan ikon dari Arema adalah singa, itulah alasan kenapa Kecamatan Kepanjen disebut sebagai kandang juga Plataran Kepanjen Warung Baru yang Wajib-dicoba Kecamatan yang sekaligus menjadi Ibu Kota Kabupaten Malang ini juga punya banyak tempat-tempat penting lho. Ada kantor kedinasan, pelayanan masyarakat, pelayanan kesehatan dan juga hiburan. Banyak tempat-tempat wisata yang menarik di Kecamatan Kepanjen mulai dari wisata air hingga taman. Buat kalian yang sedang melakukan perjalanan dari arah malang ke Blitar, kalian bisa mampir ke salah satu taman di Kecamatan Kepanjen yaitu Taman Puspa sendiri berada di Desa Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen. Taman ini letaknya strategis, tepat di pinggir jalan Jalur Lintas Barat Jalibar dan berhadapan dengan Perumahan PNS Bumi Kanjuruhan Kepanjen. Keberadaan taman ini semakin mempercantik dan menyegarkan suasana di sekitar Jalibar. Bagi pengendara yang menuju arah Kabupaten Blitar dan lewat di jalur ini nggak ada salahnya istirahat sejenak dan mampir di Taman Puspa ini. Tempatnya yang teduh oleh banyak pepohonan dan juga gazebo yang menghiasinya cocok sekali untuk kalian yang ingin melepas lelah sebelum kembali melanjutkan juga Warung Nayamul Jalibar KepanjenNggak cuma buat kalian para pengendara yang ingin singgah, Taman Puspa juga pas banget untuk kalian yang ingin jalan-jalan sore bersama keluarga, dan menariknya lagi untuk masuk Taman Puspa ini kita nggak perlu bayar tiket masuk alias gratis lho. Terutama bagi kalian yang ingin mengajak anak jalan-jalan, selain tiket masuknya gratis taman ini juga cocok untuk anak-anak karena di Taman Puspa juga disediakan arena bermain juga Tempat nongkrong asik di Kepanjen Sama seperti tempat wisata kebanyakan, pengunjung akan lebih ramai di hari-hari libur. Apakah kalian tertarik mencobanya? Yuk mampir di Taman Puspa Kepanjen dan nikmati momennya. Jangan lupa share pengalaman di kolom komentar ya.
Kepanjenadalah sebuah kawasan yang terletak pada bagian tengah selatan wilayah Kabupaten Malang. Kepanjen terletak di ketinggian rata-rata 336 mdpl dan diapit oleh 3 gunung besar, yaitu Gunung Kawi, Gunung Semeru, dan pegunungan Malang selatan. Letak geografis sedemikian itu menyebabkan Kepanjen memiliki posisi yang cukup strategis.Kepanjen berada di sebelah Selatan dari Kota Malang kira-kira 20 kilometer dan dikelilingi oleh tiga gunung, yaitu Gunung Semeru, Gunung Kawi dan Gunung Malang Selatan. Kepanjen dikenal sebagai Kota Satelit’ dari Kota Malang termasuk Lawang dan Singosari. Kepanjen merupakan pusat pemerintahan dan ibu kota dari Kabupaten Malang, hal ini di atur dalam peraturan pemerintah No. 18 tahun Kecamatan Kepanjen menjadi ibu kota Kabupaten Malang telah melalui proses yang cukup panjang dan melalui sebuah usul dari Bupati Malang pada tanggal 17 Januari 2007 untuk ketua DPRD Kabupaten Malang. Sejak tahun 2012, Kepanjen menjadi pusat pemerintahan dari Kabupaten KepanjenNama Kepanjen bermula dari kata "kepanjian" yang merupakan kata dasar "panji". Arti kata "panji" sendiri ada banyak yaitu; bendera perang, tempat berkumpul prajurit, orang bergelar bangsawa brang wetan, orang yang berjasa kepada kerajaan, dan legenda yang ada di Kepanjen adalah legenda dari Putri Proboretno dan R. Panji Pulang legendanya, Kadipaten, Malang yang saat itu dipimpin oleh Adipati, mempunyai seorang anak perempuan bernama Roro Proboretno. Karena masih gadis dan cantik rupawan, banyak pemuda yang ingin mempersuntingnya. Sayangnya, Roro hanya ingin seorang suami yang sakti dan tak tertandingi. Akhirnya, Adipati membuat sayembara untuk mencari seorang lelaki sakti yang akan dijadikan suami apabila bisa mengalahkan anaknya, yaitu Roro para pria sakti yang datang untuk menanggapi sayembara tersebut, tapi dari semuanya hanya ada 2 yang bertahan, yaitu Sumolewo dan Raden Panji Pulang Jiwo. Akhirnya, mereka berdua bertarung dan pemenangnya adalah Raden Panji Pulang Jiwo. Pada akhirnya, Raden Panji berhadapan dengan Roro Proboretno dan mereka bertarung dengan sengit. Dalam pertarungan itu, Roro Proboretno terdesak dan bersembunyi di benteng patilasan dan Raden Panji dapat menyusul Roro, kemudian akhirnya menikah dengan meriah dan megah. Setelah menikah, mereka berdua memimpin pasukan Malang yang menolak tunduk kepada Mataram. Saat terjadi pertikaian, Roro Proboretno terbunuh oleh keris Joko Bodho. Raden Panji sangat lah murka saat mendengar istri tercintanya terbunuh. Ia langsung mencari dan membunuh semua pasukan Mataram yang bersembunyi di hutan dan di tempat lain, serta membunuh Joko Mataram tak terima dengan hal itu, kemudian mengirim lebih banyak pasukan lagi. Pada akhirnya, Perwira Mataram menemukan strategi untuk menjebak Raden Panji, yaitu dengan cara membuat panggung dan diletakannya Putri Mataram yang wajahnya mirip dengan Putri Proboretno. Saat Raden Panji melihatnya, ia mengira itu adalah istrinya dan ia terjatuh saat menaiki tangga menuju ke lubang jebakan. Di saat itulah, ia langsung dibunuh oleh prajurit Mataram. Pemakaman Raden Panji dilakukan di tempat yang sekarang disebut Kepanjen. Kepanjen disebut sebagai simbol perlawanan terhadap Daerah di KepanjenKecamatan Kepanjen termasuk dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Di daerah ini, bahasa Jawa yang sangat kental masih digunakan. Namun, karena di daerah Malang memiliki banyak pendatang, maka bahasa yang digunakan pun bercampur dengan bahasa Utama KepanjenKepanjen dibatasi dengan Kecamatan Pagak di sebelah selatan, Kecamatan Pakisaji di sebelah utara, sebelah timur Kepanjen dibatasi dengan Kecamatan Bululawang dan Kecamatan Gondanglegi, sedangkan bagian barat Kepanjen berbatasan dengan Kecamatan Kromengan dan Kecamatan ke KepanjenDi Kecamatan Kepanjen, terdapat sebuah stasiun kereta api yang menghubungkan Kepanjen dengan kota-kota lainnya di pulau Jawa, seperti Kota Malang, Blitar, Surabaya, bahkan juga sebuah Terminal Kepanjen, di mana Anda dapat menemukan beberapa kendaraan yang akan menghubungkan perjalanan dari Kecamatan Kepanjen menuju kota besar lainnya, seperti Blitar, Malang, dan Wisata di KepanjenBendungan SengguruhSebuah bendungan yang berpotensi menjadi objek wisata karena selain bermanfaat menjadi sumber PLTA Pembangkit Listrik Tenaga Air dan penampungan air yang ditujukan agar wilayah tersebut tidak terkena banjir, bendungan ini dikelilingi oleh pemandangan hutan dan perairan yang indah, sehingga sering kali dijadikan tempat berkumpul keluarga. Bendungan Sengguruh ini dibangun pada tahun sekitaran bendungan juga dijadikan objek wisata pemancingan. Hasil pancingan dapat Anda jadikan makanan yang diolah di warung yang ada di sana. Selain itu, terdapat perahu yang dapat Anda sewa untuk berkeliling sungai hingga bendungan. Lokasi Bendungan Sengguruh berada di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Objek wisata ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 24 kilometer ke arah slatan Kota Malang. Pemandian MetroObjek wisata terletak di Jalan Raya Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pemandian Metro berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor pos Kepanjen dan 120 meter dari perempatan Tulung Agung. Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, seperti toilet, kolam renang dewasa, kolam renang anak, kios makanan, area parkir, gazebo, dan ayunan untuk pemandian ini, Anda dapat menikmati pemandangan hutan yang menyejukkan mata karena pemandian ini dekat dengan hutan kota yang luasnya sekitar 2 hektar. Satu-satunya objek wisata pemandian yang ada di Kepanjen ini menjadi tempat favorit warga sekitar. Pemandian Metro memiliki fasilitas lengkap, udara yang sejuk, air yang masih alami karena berasal langsung dari sumber mata air, bahkan air di pemandian ini tidak menggunakan kaporit, dan pengelolaan pemandian yang JerukWisata yang baru saja diresmikan pada 29 April 2016 ini terletak di Kepanjen, belakang Yon Zipur ke arah selatan. Wisata Kampung Jeruk merupakan salah satu objek wisata yang dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi para dalam objek wisata ini, terdapat kebun jeruk yang berisi sekitar 2000 pohon dengan rata-rata umur pohon sekitar 9 tahun. Uniknya, buah jeruk yang ada di sini tidak berbuah pada musim jeruk saja, namun setiap saat karena pihak pengelola telah membuat agar jeruk yang terdapat di Kampung Jeruk tetap berbuah lebat setiap saat. Tidak hanya kebun jeruk, di sini juga terdapat pemancingan yang berisi berbagai macam jenis ikan seperti ikan gurami, ikan mujair, dan ikan Kampung Jeruk juga memiliki lesehan untuk menyantap ikan bakar dan meeting room dengan kapasitas 50 orang. Menurut pihak pengelola, untuk ke depannya akan dibuat arena outbound, area edukatif. tanaman organik, greenhouse, serta akan disediakan oleh-oleh khas dari Kampong Pembuangan Akhir Sampah TPASObjek wisata yang berdiri dengan luas sekitar 2,5 hektar ini berada di Kepanjen, Kabupaten Malang. Tempat pembuangan akhir sampah ini dijadikan objek wisata menarik karena dapat menambah ilmu pengetahuan para pengunjung. TPA Talang Agung merupakan tempat pengolahan sampah yang telah dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Setiap harinya, TPA ini mendapat kiriman sebanyak 125 meter kubik sampah. Uniknya, TPA ini tidak menimbulkan bau busuk menyengat karena adanya sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan memiliki banyak pepohonan rindang. TPA ini dijadikan sebagai objek wisata edukatif tentang sampah yang dapat sampah organik di TPA ini dapat diolah menjadi biogas yang sangat bermanfaat bagi warga sekitar karena dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti gas Elpiji. Sampah organik juga dapat dijadikan pupuk melalui proses komposting dan pupuk organik plus campuran pupuk kandang dengan pupuk komposting. Bahkan, Limbah dari sampah yang ada di TPA Tulung Agung ini dapat menghasilkan listrik berkapasitas 500-750 watt. Selain itu, TPA Tulung Agung juga memiliki bank sampah untuk sampah anorganik yang dapat didaur ulang. Tips Berwisata di KepanjenJika Anda ingin berwisata ke Kepanjen, disarankan untuk mencari informasi tentang daerah tersebut, mulai dari rute perjalanan hingga objek wisata yang ingin dituju agar Anda tidak tersesat masih satu daerah dengan Kota Malang. Jadi, jangan lupa mampir ke daerah-daerah sekitar Kepanjen. Kota Malang memiliki berbagai macam objek wisata yang sangat sayang jika Anda lewatkan. VP7z.